Rabu, 19 Desember 2012

KOPLING

KOPLING
By: IwaN RieZwaN CoeZmiaTy



KOPLING

  1.    Komponen-komponen penting Kopling dengan Pegas Diafragma
       Nama Komponen :
  1. Release Fork (Tuas Pembebas)
  2. Fly Wheel (Roda gaya)
  3. Release Bearing (Bantalan tekan)
  4. Clutch Shaft (Poros kopling)
  5. Crank Shaft (Poros engkol)
  6. Pilot Bearing (Bantalan pilot)
  7. Clutch Plate (Plat kopling)
  8. Diaphragm Spring (Pegas diafragma)
  9. Pressure Plate (Plat penekan)
  10. Pressure Unit (Unit penekan)
Fungsi :
  1. Release Fork (Tuas Pembebas) : Memungkinkan pengendara mengkopling dengan pedal kaki
  2. Fly Wheel (Roda gaya) : Memberikan suatu permukaan gesek (kasar) pada plat kopling
  3. Release Bearing (Bantalan tekan) :
  4. Clutch Shaft (Poros kopling) : Adalah tuas yang memberi gaya bearing pembebas melawan plat penekan
  5. Crank Shaft (Poros engkol)
  6. Pilot Bearing (Bantalan pilot) : Mendukung atau menyangga bagian ujung depan dari poros input transmisi
  7. Clutch Plate (Plat kopling) : Piringan gesek yang dipasangkan ke poros input transmisi. Memuat permukaan gesek(kasar) antara roda gila dengan plat penekan.
  8. Diaphragm Spring (Pegas diafragma)
  9. Pressure Plate (Plat penekan) : Plat yang ditekan dengan spring(per) memberi gaya plat kopling melawan roda gila (flywheel)
  10. Pressure Unit (Unit penekan)
  • 1.      Bekerjanya pedal terhadap kopling
Apabila pedal diinjak maka gerakan dari pedal akan diteruskan menjadi tarikan(pengontrol kabel) atau tekanan (pengontrol hidrolik) yang kemudian akan digunakan untuk menggerakkan tuas pembebas sehingga kopling bisa bekerja.
  1. Pengontrol Tipe Kabel
Yaitu suatu sistem penggerak kopling dengan menggunakan kabel sebagai penghantar gerakan pedal untuk kemudian diteruskan kepada kopling sehingga kopling dapat bekerja.
  1. Pengontrol Tipe Hidrolik
Yaitu suatu sistem penggerak kopling dengan menggunakan sistem hidrolik sebagai penghantar gerakan pedal untuk kemudian diteruskan kepada kopling sehingga kopling dapat bekerja dengan menggunakan prinsip tekanan fluida.
  • 1.      Cara kerja kopling dengan pegas diafragma
  1. Kopling Diafragma belum bekerja
Pada saat pedal kopling tidak diinjak maka pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung/tertekan. Kanvas kopling terjepit diantara roda gaya dan plat penekan, putaran motor dapat dipindahkan ke poros kopling.

2. Kopling Diagfragma bekerja
Pada saat pedal kopling diinjak maka Pegas penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari penekanan. Kanvas kopling bebas dari penekan/jepitan, putaran motor tidak dapat dipindahkan ke poros kopling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar